Beranda Warta Meta Siap Gelar LlamaCon 2025: Konferensi Pengembang AI Generatif Pertama
Warta

Meta Siap Gelar LlamaCon 2025: Konferensi Pengembang AI Generatif Pertama

Gambar : Kompas

Pelitadigital.com – Meta terus memperkuat posisinya dalam industri kecerdasan buatan (AI) dengan menggelar konferensi pengembang pertama mereka yang berfokus pada AI generatif, LlamaCon. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 29 April 2025 dan dinamai sesuai dengan model AI generatif unggulan mereka, Llama.

Fokus LlamaCon: Inovasi AI Open Source

Konferensi ini bertujuan untuk memperkenalkan perkembangan terbaru dalam AI open source, guna mendukung para pengembang dalam menciptakan aplikasi serta produk inovatif. Meta sendiri tengah mengembangkan model AI generasi terbaru, Llama 4, yang diprediksi rilis awal 2025. Besar kemungkinan bahwa dalam LlamaCon, perusahaan akan memberikan cuplikan atau pratinjau terkait model ini.

Meski demikian, Meta belum mengungkapkan detail spesifik mengenai siapa saja pembicara yang akan hadir maupun produk yang akan dipresentasikan dalam acara tersebut. Namun, Meta berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan.

2025: Tahun Penuh Kejutan dari Meta

Selain LlamaCon, Meta juga telah menyiapkan serangkaian acara besar lainnya, termasuk Meta Connect yang dijadwalkan berlangsung pada 17 September 2025. Berbeda dengan LlamaCon yang berfokus pada AI generatif, Meta Connect akan lebih menyoroti inovasi di bidang realitas virtual (VR), realitas tertambah (AR), serta teknologi AI bagi kreator konten dan pengembang aplikasi.

Pada gelaran Meta Connect 2024 sebelumnya, perusahaan memperkenalkan headset VR terbaru mereka, Quest 3S, serta prototipe kacamata AR bernama Orion. Dengan demikian, acara tahun ini diperkirakan akan membawa lebih banyak pembaruan menarik.

Meta dan Tantangan Kompetisi AI Global

Seiring dengan persaingan ketat di dunia AI, Meta kini juga menghadapi tantangan dari DeepSeek, sebuah laboratorium AI berbasis di China yang mampu mengembangkan teknologi sebanding dengan biaya lebih rendah. Laporan terbaru bahkan menyebutkan bahwa model DeepSeek berikutnya berpotensi melampaui kemampuan Llama 4.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam rapat pembacaan laporan pendapatan kuartal keempat Meta, menanggapi persaingan ini dengan optimisme. Ia menegaskan bahwa pencapaian DeepSeek semakin memperkuat keyakinannya bahwa investasi besar dalam AI adalah langkah yang tepat. Zuckerberg juga mengisyaratkan bahwa Meta akan mengadopsi beberapa keunggulan dari model DeepSeek ke dalam pengembangan Llama.

Investasi Besar Meta dalam AI

Untuk mendukung inovasi di bidang AI, Meta telah menghabiskan lebih dari USD 80 miliar sepanjang tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk berbagai proyek, termasuk perekrutan tenaga ahli AI serta pembangunan pusat data canggih guna mempercepat pengembangan teknologi mereka.

Selain itu, Meta juga tengah menghadapi tantangan hukum terkait dugaan penggunaan materi berhak cipta tanpa izin dalam pelatihan model AI mereka. Kendati demikian, perusahaan tetap optimistis dalam membangun ekosistem AI yang lebih maju dan terbuka bagi pengembang di seluruh dunia.

Kesimpulan

Dengan digelarnya LlamaCon 2025, Meta menunjukkan komitmennya dalam mendorong pengembangan AI generatif berbasis open source. Acara ini tidak hanya akan memberikan wawasan terbaru bagi para pengembang, tetapi juga menjadi panggung bagi Meta dalam menampilkan inovasi AI mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.

Keberadaan DeepSeek sebagai pesaing baru juga menjadi pemacu bagi Meta untuk terus berinovasi. Dengan investasi besar dan strategi adaptasi yang agresif, Meta berupaya memastikan bahwa teknologi AI mereka tetap berada di garis depan dalam revolusi kecerdasan buatan global.

Sebelumnya

Ingin Beli Saldo PayPal? Ini 4 Cara Aman yang Bisa Anda Coba

Selanjutnya

Keunggulan dan Kekurangan vivo Y29: Smartphone Tangguh dengan Baterai Super Besar

Pelita Digital