Jangan Asal Beli, Ini Cara Cerdas Memilih Perhiasan Emas yang Bernilai dan Aman

Pelitadigital.com– Perhiasan emas sejak lama tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap penampilan, namun juga dijadikan bentuk investasi jangka panjang yang cukup menjanjikan. Nilai emas yang cenderung stabil bahkan meningkat dari waktu ke waktu membuatnya menarik sebagai aset likuid yang mudah dijual kembali. Namun, keputusan membeli perhiasan emas bukanlah perkara sederhana, terutama di tengah maraknya praktik penipuan dan beredarnya produk berkualitas rendah.
Agar investasi Anda tidak berujung kerugian, memahami cara memilih perhiasan emas yang tepat menjadi langkah penting. Tidak hanya sekadar mempertimbangkan model atau tren, pembeli harus memperhatikan sejumlah faktor lain yang menentukan kualitas dan nilai jual emas di kemudian hari.
Lebih dari Sekadar Harga, Ini Faktor Kunci Sebelum Membeli
Harga emas yang terus berubah setiap hari sering kali menjadi fokus utama bagi pembeli. Namun, sebenarnya ada aspek lain yang tak kalah penting: reputasi toko, sertifikasi produk, serta detail kondisi fisik perhiasan itu sendiri.
Menurut pengamatan dari laman resmi Pegadaian, berikut adalah beberapa pendekatan cerdas sebelum memutuskan membeli perhiasan emas:
1. Cermati Komponen Biaya di Balik Harga Emas
Harga perhiasan emas tidak hanya dihitung berdasarkan nilai emas murni per gram. Terdapat biaya tambahan berupa ongkos pembuatan yang bervariasi tergantung desain dan kompleksitas pengerjaan. Menariknya, biaya ini kerap bisa dinegosiasikan. Oleh karena itu, penting bagi pembeli untuk mengetahui total harga perhiasan secara transparan, termasuk apakah nilai tersebut masih masuk akal dibanding harga emas pasaran hari itu.
2. Kredibilitas Toko Menjadi Penentu Keamanan Transaksi
Di tengah belum adanya standardisasi harga emas secara nasional, setiap toko bisa memiliki patokan harga masing-masing. Di sinilah reputasi toko memegang peran vital. Toko emas yang sudah dikenal luas dan memiliki izin usaha yang jelas, cenderung menawarkan produk yang lebih terjamin kualitas dan keasliannya. Tidak ada salahnya juga menelusuri ulasan konsumen secara daring sebelum bertransaksi.
3. Jangan Abaikan Detail Fisik dan Konstruksi Perhiasan
Aspek yang sering dilupakan pembeli adalah pemeriksaan menyeluruh terhadap kondisi fisik perhiasan. Kunci pengait yang longgar, goresan, bahkan sisa bahan kimia yang tertinggal bisa menjadi indikasi buruknya proses produksi. Perhiasan yang tidak bersih, misalnya meninggalkan noda hijau, bisa menyebabkan iritasi kulit. Di sisi lain, model yang terlalu musiman juga berpotensi menurunkan minat pasar saat dijual kembali.
4. Prioritaskan Produk Bersertifikat
Salah satu langkah cerdas dalam membeli emas adalah memastikan perhiasan tersebut dilengkapi dengan sertifikat keaslian. Sertifikat ini mencantumkan informasi mengenai kadar karat emas serta bobotnya, dan dapat menjadi dokumen penting saat proses penjualan ulang. Tak kalah penting, simpan pula nota pembelian sebagai bukti legalitas dan acuan transaksi.
Mengenal Kadar Emas: Murni Tidak Selalu Terbaik
Meskipun emas murni (24 karat) memiliki kadar tertinggi yakni 99,99%, bukan berarti selalu menjadi pilihan terbaik untuk perhiasan. Emas dengan kadar lebih rendah seperti 18 karat atau 22 karat justru lebih banyak digunakan karena sifatnya yang lebih keras dan tahan lama saat dibentuk menjadi aksesori. Memilih kadar emas juga harus disesuaikan dengan tujuan: untuk investasi, hadiah, atau penggunaan sehari-hari.
Kesimpulan: Jadilah Konsumen Emas yang Melek Informasi
Memilih perhiasan emas seharusnya dilakukan dengan pendekatan yang bijak dan penuh pertimbangan. Bukan sekadar ikut tren atau tergiur potongan harga, tapi memahami nilai intrinsik dari perhiasan tersebut. Dengan mengutamakan keamanan transaksi, kualitas barang, dan kelengkapan dokumen, Anda tidak hanya tampil lebih percaya diri, namun juga memiliki instrumen investasi yang bernilai tinggi di masa depan.