Apa Itu Backburner? Begini Penjelasan Lengkapnya

Pelitadigital.com – Istilah “backburner” dalam beberapa waktu terakhir banyak berseliweran di TikTok dan platform media sosial lainnya. Istilah ini sering muncul dalam konten seputar hubungan personal, terutama saat seseorang merasa hanya dijadikan cadangan dan bukan prioritas utama. Popularitasnya semakin meningkat setelah digunakan dalam salah satu lagu penyanyi NIKI, hingga membuat banyak orang penasaran dengan arti backburner secara utuh.
Lalu, apa sebenarnya arti backburner dalam konteks hubungan dan bagaimana istilah ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari?
Apa Itu Backburner?
Secara umum, arti backburner menggambarkan kondisi ketika seseorang dipertahankan dalam komunikasi, tetapi tidak ditempatkan sebagai prioritas utama dalam hubungan. Orang tersebut tidak dianggap pasangan inti, namun juga tidak benar-benar dilepaskan. Posisi ini seringkali menciptakan ilusi kedekatan, padahal hubungan yang terjadi rapuh dan tidak memiliki kejelasan arah.
Fenomena ini biasanya tercermin melalui komunikasi yang tidak konsisten. Seseorang bisa tiba-tiba muncul saat bosan, butuh perhatian, atau sedang bermasalah dengan pasangannya, tapi kemudian menghilang tanpa penjelasan.
Asal Istilah Backburner
Menurut Kamus Cambridge, istilah backburner berasal dari frasa “on the back burner”. Ungkapan ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dianggap kurang mendesak sehingga bisa ditunda dan tidak perlu segera diprioritaskan. Artinya, hal tersebut tidak hilang, tetapi sengaja disisihkan terlebih dahulu.
Secara etimologis, kata backburner juga berakar dari dunia memasak. Dalam penjelasan Language Humanities, tungku bagian belakang kompor biasanya digunakan untuk memasak bahan yang tidak membutuhkan perhatian atau panas besar. Sementara yang lebih penting ditempatkan di bagian depan. Analogi inilah yang kemudian diadopsi untuk menyebut seseorang yang “dibiarkan ada,” tapi tidak dijadikan fokus utama.
Perspektif Penelitian tentang Backburner
Dalam penelitian Jayson L. Dibble dan Michelle Drouin yang diterbitkan di jurnal Computers in Human Behavior, istilah backburner memiliki penekanan berbeda. Mereka mendefinisikannya sebagai kondisi ketika dua orang tetap menjalin komunikasi, meski salah satunya tidak berniat membangun komitmen romantis atau seksual secara serius.
Biasanya, komunikasi tetap dijaga melalui teknologi, seperti media sosial atau pesan singkat, untuk membuka peluang jika suatu saat ingin menjalin hubungan yang lebih dekat. Menariknya, hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa pria cenderung lebih sering melakukan praktik backburner dibanding wanita.
Tidak Hanya dalam Hubungan Asmara
Meskipun istilah ini populer dalam konteks percintaan, makna backburner kini semakin meluas. Kata ini juga kerap digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang sementara “disimpan” dan akan diperhatikan setelah urusan yang lebih penting selesai. Contohnya dalam pekerjaan, pertemanan, hingga perencanaan masa depan.
Mengapa Istilah Ini Banyak Dibahas?
Munculnya istilah backburner di media sosial bukan semata tren bahasa gaul, tetapi mencerminkan dinamika relasi modern yang dipengaruhi teknologi, komunikasi digital, dan kebutuhan validasi emosional. Banyak orang yang merasa berada dalam posisi “hampir dekat tapi tidak diutamakan”, sehingga istilah ini menjadi relevan sekaligus relatable.
Penutup
Itulah penjelasan mengenai arti backburner, asal-usul istilahnya, hingga bagaimana penggunaannya dalam konteks hubungan masa kini. Memahami istilah ini bisa membantu seseorang lebih sadar terhadap posisi dirinya dalam suatu relasi, apakah sedang menjadi prioritas atau sekadar cadangan yang dipertahankan demi kenyamanan pihak lain.