Beranda Gadget Harga Global Mulai Rp 58 Juta, Begini Spesifikasi Lenovo ThinkStation PGX
Gadget

Harga Global Mulai Rp 58 Juta, Begini Spesifikasi Lenovo ThinkStation PGX

Pelitadigital.com – Industri komputasi berbasis kecerdasan buatan berkembang pesat di Indonesia. Menyambut tren tersebut, Lenovo dipastikan membawa workstation ringkas ThinkStation PGX ke Tanah Air mulai awal Desember 2025. Informasi ini disampaikan oleh Senior Business Development Manager Lenovo, Benjamin Lim, pada acara peluncuran ThinkPad P-Series di Jakarta.

Fokus pada Pengembangan AI Secara Lokal

Keberadaan ThinkStation PGX menjadi jawaban atas meningkatnya kebutuhan perangkat komputasi mandiri untuk pengembangan model AI. Alih-alih mengandalkan layanan cloud, perangkat ini menawarkan kemampuan pemrosesan lokal (on-premise). Pendekatan ini membantu perusahaan mengurangi risiko kebocoran data sensitif, sekaligus memberikan kinerja yang lebih stabil saat menangani proyek berkapasitas besar.

CEO dan CTO banyak perusahaan kini mulai melirik solusi komputasi internal sebagai strategi menjaga kontrol data. Kehadiran ThinkStation PGX dapat menjadi opsi yang relevan untuk sektor finansial, kesehatan, hingga manufaktur yang memiliki kebutuhan pemrosesan data intensif dan tingkat keamanan tinggi.

Performa Setara Superkomputer dalam Ukuran Mini

Keunggulan ThinkStation PGX terletak pada kemampuannya mengemas daya hitung superkomputer dalam bodi mungil. Dimensinya hanya 50,5 mm x 150 mm x 150 mm dengan bobot sekitar 1,2 kg, memudahkan penempatan di ruang kerja terbatas. Konsep mini tower ini tampak seperti perangkat desktop ringkas pada umumnya, namun mengusung performa premium untuk komputasi modern.

Perangkat ini dipersenjatai Nvidia GB10 Superchip, prosesor AI generasi baru yang diklaim sanggup mencapai kapasitas hingga 1.000 triliun operasi per detik (TOPS). Melalui kemampuan tersebut, ThinkStation PGX dapat menangani model AI berparameter besar hingga 200 miliar—kapasitas yang lazim ditemui pada sistem pelatihan model bahasa besar (LLM) di pusat data kelas atas.

Untuk menambah tenaga, ThinkStation PGX turut dibekali GPU Nvidia Blackwell, RAM LPDDR5x hingga 128 GB, serta SSD M.2 NVMe PCIe Gen 4 dengan kapasitas mencapai 4 TB. Kombinasi ini membuka ruang kerja luas bagi data scientist dan kreator konten yang membutuhkan pemrosesan intensif, misalnya untuk simulasi, render 3D, atau penelitian berbasis AI generatif.

Konektivitas Siap Pekerjaan Berat

Salah satu area yang membuat perangkat ini menarik ialah dukungan konektivitasnya. ThinkStation PGX membawa network interface NVIDIA ConnectX-7 High-Speed NIC (2x 100 GbE), memungkinkan transfer data berkecepatan tinggi dalam lingkungan kerja berskala besar. Selain itu tersedia sejumlah port umum seperti 4x USB-C (40 Gbps), 1x HDMI 2.1a, dan 1x RJ-45 10 GbE.

Dengan set fitur tersebut, pengguna dapat mengintegrasikan ThinkStation PGX ke dalam sistem kerja multifungsi atau server portable tanpa mengalami bottleneck pada jalur komunikasi data.

Siapa yang Tepat Menggunakan ThinkStation PGX?

Target utama ThinkStation PGX adalah profesional yang mengandalkan algoritma berat dan komputasi data masif. Perangkat ini cocok untuk:

  • Pengembang AI/ML
  • Data scientist
  • Perusahaan fintech
  • Studio kreatif & animasi
  • Institusi riset
  • Manufaktur berbasis otomasi

Dengan sifatnya yang ringkas, PGX bisa menjadi pelengkap laboratorium mini, ruang kerja pribadi, hingga perangkat riset kampus yang membutuhkan akses komputasi skala besar tanpa memasang server rack.

Estimasi Harga

Lenovo belum mengungkap harga resmi ThinkStation PGX untuk pasar Indonesia. Di tingkat global, perangkat ini mulai dijual dari 3.500 dolar AS atau sekitar Rp 58,5 juta. Angka tersebut bisa meningkat tergantung konfigurasi yang dipilih.

Melihat spesifikasi dan target pasarnya, workstation ini kemungkinan menyasar segmen menengah ke atas yang membutuhkan komputasi kuat tanpa bergantung pada layanan cloud.

Tren Baru: Mini Workstation untuk Ekosistem AI

Kehadiran ThinkStation PGX menandai pergeseran tren workstation, yang kini bergerak ke arah perangkat lebih ringkas namun bertenaga. Langkah ini sekaligus menjawab tantangan biaya operasional layanan cloud yang kian meningkat.

Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengembangkan LLM internal demi keamanan dan efisiensi, perangkat mini berkelas superkomputer seperti PGX dapat menjadi investasi strategis.

Kesimpulan

ThinkStation PGX menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan AI di Indonesia. Dengan kemampuan pemrosesan lokal, ukuran ringkas, serta dukungan performa setara sistem pusat data, workstation ini berpotensi menjadi opsi menarik bagi industri yang sedang merintis atau memperluas ekosistem AI mereka.

Meski harga belum diumumkan, perangkat ini layak ditunggu bagi mereka yang membutuhkan performa tinggi tanpa kompromi ruang dan keandalan.

 

Sebelumnya

IDWX, Marketplace Terpercaya untuk Membeli Jam Tangan Richard Mille Original

Selanjutnya

Coros Pace 4 Resmi Hadir, Smartwatch Ringan dengan Fitur GPS Lebih Presisi

Pelita Digital