Waspadai Musim Hujan, Ini 9 Komponen Mobil yang Harus Dicek Agar Aman di Jalan Basah
Pelitadigital.com – Musim hujan mulai melanda berbagai wilayah di Indonesia. Jalanan yang licin, genangan air, hingga jarak pandang yang terbatas sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi. Karena itu, sebelum mobil digunakan untuk menembus hujan, memastikan seluruh komponen dalam kondisi prima adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan di perjalanan.
Dikutip daro DetikOto, ada sembilan komponen utama yang sebaiknya diperiksa agar mobil tetap siap menghadapi cuaca ekstrem dan jalanan basah.
1. Ban Mobil: Pertahanan Pertama Saat Jalanan Licin
Kondisi ban menjadi faktor paling krusial ketika melintasi jalan basah. Pastikan tekanan udara sesuai standar pabrikan dan permukaannya tidak aus. Ban yang sudah gundul berisiko menyebabkan aquaplaning, yaitu kondisi saat ban kehilangan cengkeraman di jalan berair dan membuat mobil mudah tergelincir.
2. Sistem Rem: Pastikan Daya Cengkram Tetap Optimal
Ketika jalan licin, sistem pengereman bekerja lebih keras. Periksa kondisi kampas dan minyak rem agar daya cengkram tetap kuat. Hindari adanya kebocoran atau kotoran di saluran rem karena bisa mengganggu respons pengereman.
3. Wiper dan Washer: Kunci Visibilitas Saat Hujan
Wiper yang berfungsi dengan baik menjaga pandangan pengemudi tetap jelas. Cek karet wiper agar tidak getas atau meninggalkan goresan di kaca. Selain itu, pastikan tangki cairan washer selalu terisi agar kaca depan mudah dibersihkan dari lumpur atau air hujan yang menghalangi pandangan.
4. Lampu Mobil: Penerangan dan Tanda Keberadaan
Seluruh lampu mobil, mulai dari lampu utama, sein, hingga lampu rem, wajib berfungsi dengan baik. Pencahayaan yang cukup bukan hanya membantu pengemudi melihat jalan, tapi juga memastikan kendaraan lain menyadari keberadaan mobil Anda di tengah hujan deras atau kabut tebal.
5. Karet Pintu dan Jendela: Cegah Air Masuk ke Kabin
Karet pintu dan jendela sering kali terabaikan, padahal berperan penting mencegah air hujan merembes ke dalam kabin. Periksa apakah karetnya masih elastis dan tidak retak. Bagi mobil dengan panoramic roof, pastikan juga bagian karetnya tidak mengalami kebocoran.
6. Sistem AC: Bukan Hanya untuk Kenyamanan
Selain menjaga suhu kabin tetap sejuk, sistem pendingin udara juga berfungsi mencegah kaca berembun saat suhu luar menurun. Pastikan AC bekerja normal agar visibilitas tidak terganggu oleh embun di kaca depan.
7. Perlengkapan Darurat: Selalu Siap di Situasi Tak Terduga
Musim hujan sering membawa risiko tambahan seperti mobil mogok atau ban kempis di jalan. Karena itu, penting untuk selalu membawa perlengkapan darurat seperti dongkrak, kunci roda, senter, kotak P3K, dan ban cadangan yang siap digunakan. Barang sederhana seperti payung, sandal plastik, serta pakaian ganti juga sebaiknya disimpan di mobil untuk berjaga-jaga.
8. Sistem Kelistrikan: Waspadai Beban Tambahan Saat Hujan
Hujan membuat sistem kelistrikan bekerja lebih berat karena hampir semua komponen aktif, mulai dari lampu, wiper, hingga defogger. Periksa kondisi aki dan kabel listrik agar tidak ada korsleting. Aki lemah dapat membuat seluruh sistem kelistrikan tidak berfungsi optimal.
9. Kaki-Kaki Mobil: Stabilitas di Jalan Basah
Komponen kaki-kaki seperti shock absorber, bushing, dan sistem kemudi wajib diperiksa secara rutin. Jika salah satunya bermasalah, mobil bisa kehilangan kestabilan, terutama ketika melewati genangan air atau jalan bergelombang.
Kesimpulan
Menjelang musim hujan, pemeriksaan menyeluruh terhadap mobil bukan sekadar rutinitas, tetapi langkah pencegahan penting untuk menghindari risiko di jalan. Dengan memastikan sembilan komponen tersebut dalam kondisi prima, perjalanan saat hujan bisa tetap aman, nyaman, dan bebas khawatir.












