Beranda Gadget Apple Siapkan Terobosan Kamera Lewat LoFIC, Target Produksi Massal Tahun 2028
Gadget

Apple Siapkan Terobosan Kamera Lewat LoFIC, Target Produksi Massal Tahun 2028

Sumber Gambar : Ambisi News

Pelitadigital.com – Industri kamera smartphone tampaknya memasuki fase yang semakin dinamis. Di tengah ketergantungan produsen ponsel pada dua raksasa sensor global, Sony dan Samsung, muncul sinyal kuat bahwa Apple sedang menata ulang peta persaingan. Perusahaan berbasis di Cupertino itu dikabarkan mulai mengembangkan sensor kamera berbasis teknologi LoFIC secara mandiri untuk perangkat iPhone mendatang.

Informasi yang beredar dari sumber industri di Tiongkok menyebut Apple tengah menguji sensor LoFIC beresolusi 100 megapiksel yang ditargetkan siap diproduksi massal sekitar 2028. Jika terealisasi, ini akan menjadi langkah besar mengingat Apple selama ini mengandalkan Sony sebagai pemasok utama komponen kamera iPhone.

Teknologi LoFIC dan Upaya Apple Menghadirkan Reproduksi Cahaya Lebih Akurat

LoFIC atau Lateral Overflow Integration Capacitor dikenal sebagai teknologi sensor yang dapat menangani rentang cahaya lebih luas dibandingkan sensor konvensional. Kemampuan tersebut membuka ruang bagi gambar yang tetap stabil di kondisi ekstrem, baik saat menangkap objek di area terang menyilaukan maupun di tempat yang sangat minim cahaya.

Kehadiran sensor ini diperkirakan akan semakin relevan dengan tren konten visual yang menuntut detail tinggi, terutama untuk video HDR dan pemotretan malam yang menjadi fokus pengembangan kamera mobile beberapa tahun terakhir.

Persiapan Aperture Variabel Generasi Baru di iPhone 18 Pro

Selain sensor LoFIC, Apple juga dikabarkan menyiapkan sistem aperture variabel yang lebih canggih untuk iPhone 18 Pro dan iPhone 18 Pro Max tahun depan. Jika fitur ini benar-benar meluncur, Apple akan memiliki waktu pengembangan panjang untuk memastikan kinerja aperture variabel tersebut selaras dengan kemampuan sensor LoFIC yang direncanakan hadir beberapa tahun kemudian.

Kombinasi antara kontrol bukaan lensa yang fleksibel dan sensor independen buatan Apple dapat membuka ruang inovasi yang lebih luas, terutama dalam memaksimalkan algoritma pemrosesan gambar berbasis AI yang sudah menjadi pilar utama kualitas kamera iPhone.

Pergerakan Industri: Sony dan Samsung Tidak Tinggal Diam

Meski Apple baru mempersiapkan produksi massal setelah 2028, para kompetitor sudah lebih dulu bergerak cepat. Di ekosistem Android, sejumlah produsen besar tengah mempercepat riset LoFIC:

  • Sony menargetkan rilis sensor LoFIC ukuran 1/1,3 inci pada 2026.
  • Samsung bahkan disebut bersiap memperkenalkan sensor LoFIC 200MP berukuran 1/1,1 inci sekitar 2026–2027.
  • Oppo dan Vivo juga disebut mengembangkan sensor internal untuk memperkuat posisi di kelas flagship.

Dengan agresivitas para pesaing, Apple tampak hadir paling belakangan. Namun sejarah menunjukkan Apple cenderung menunggu teknologi mencapai tingkat kestabilan optimal sebelum dipasang pada perangkat massal, seperti yang terlihat pada adopsi ProMotion, kamera periskop, hingga fitur-fitur Computational Photography generasi terbaru.

Samsung Dikabarkan Siap Jadi Pemasok Baru Apple

Menariknya, selain mengembangkan sensor mandiri, Apple disebut membuka peluang kolaborasi dengan Samsung. Produsen asal Korea Selatan itu sedang menyiapkan lini sensor khusus untuk Apple yang ditargetkan mulai diproduksi pada 2027.

Samsung bahkan dikabarkan telah memiliki prototipe sensor 3-layer stacked yang menawarkan dynamic range lebih tinggi dan reduksi noise lebih baik dibanding sensor Sony yang digunakan iPhone saat ini. Jika Apple memutuskan menggunakan sensor tersebut, komposisi pemasok kamera iPhone bisa berubah untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

Integrasi Hardware-Software Jadi Senjata Utama Apple

Jika sensor LoFIC buatan Apple benar-benar terealisasi, perusahaan akan memiliki kendali penuh terhadap desain perangkat keras dan algoritma pemrosesan gambar. Pendekatan semacam ini sudah terbukti efektif pada sektor lain, seperti chipset A-series dan Neural Engine, yang memaksimalkan performa iPhone lewat koordinasi erat antara hardware dan software.

Sebelumnya Apple juga telah sukses mengembangkan solusi internal pada kamera eksternal F1 yang mampu merekam video ProRes tanpa kompresi. Tantangan berikutnya adalah membawa kemampuan tersebut ke perangkat mobile tanpa mengorbankan efisiensi daya dan ukuran modul kamera.

Fase Baru Persaingan Kamera Mobile

Rencana pengembangan sensor LoFIC menjadi sinyal bahwa Apple tidak hanya ingin mengejar kompetitor, tetapi membangun standar baru dalam kualitas visual mobile. Jika semua rencana berjalan mulus, industri smartphone bisa memasuki periode persaingan kamera yang lebih ketat, bukan hanya soal megapiksel, tetapi juga bagaimana sensor, algoritma, dan kecerdasan buatan saling berpadu untuk menghasilkan foto dan video yang semakin mendekati kualitas profesional.

 

Sebelumnya

Fujifilm Instax Mini LiPlay+, Kamera Hybrid Bergaya Modern dengan Sentuhan Audio dan Selfie

Selanjutnya

Apa yang Sebenarnya Terjadi Saat Anda Menghapus Cache di HP Android?

Pelita Digital