Beranda Tips & Trik Cara Cepat Blokir Rekening Penipu Setelah Transfer Uang Secara Tak Sengaja
Tips & Trik

Cara Cepat Blokir Rekening Penipu Setelah Transfer Uang Secara Tak Sengaja

Gambar : Freepik

Pelitadigital.com – Meningkatnya kejahatan siber, khususnya penipuan berbasis transfer dana, menjadi ancaman nyata di era serba digital. Dengan berbagai skenario manipulatif seperti telepon gelap, pesan teks mencurigakan, hingga penyamaran melalui aplikasi resmi, pelaku penipuan kian lihai menjebak korban.

Ketika musibah telah terjadi dan dana terlanjur terkirim ke rekening penipu, sebagian besar masyarakat merasa tak berdaya. Padahal, ada tindakan cepat dan strategis yang dapat dilakukan untuk meminimalisir kerugian lebih lanjut.

Laporkan ke Bank: Prioritas Pertama yang Wajib Dilakukan

Langkah pertama yang harus diambil adalah menghubungi customer service atau call center bank yang menjadi tujuan transfer. Laporan harus disertai bukti-bukti otentik seperti foto struk transfer, tangkapan layar dari aplikasi perbankan, hingga salinan percakapan dengan pelaku.

Agar laporan mendapat perhatian serius, pelapor wajib menyiapkan identitas pribadi berupa KTP, nomor rekening pengirim, surat keterangan dari kepolisian (jika sudah dibuat), serta uraian kronologis penipuan. Jika data dan bukti dianggap cukup kuat, bank akan menindaklanjuti dengan membekukan rekening yang dimaksud guna mencegah pengeluaran dana lebih lanjut oleh pelaku.

Gunakan Fasilitas Resmi CekRekening.id dari Pemerintah

Selain melalui bank, masyarakat juga dapat melaporkan rekening mencurigakan melalui layanan yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di situs https://cekrekening.id. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

  1. Kunjungi laman resmi cekrekening.id

  2. Klik opsi “Laporkan Rekening”

  3. Isi data pribadi dan kronologi penipuan secara jelas

  4. Unggah dokumen pendukung seperti tangkapan layar atau bukti transfer

  5. Kirim laporan untuk ditinjau pihak terkait

Apabila laporan dinyatakan valid, rekening pelaku dapat diusulkan untuk diblokir dan masuk ke dalam daftar hitam rekening mencurigakan.

Strategi Pencegahan: Jangan Sampai Jadi Korban Berikutnya

Selain reaktif, penting juga untuk bersikap proaktif agar tidak mudah terjebak oleh modus serupa. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Jangan sembarang bagikan nomor rekening
    Informasi perbankan pribadi hanya boleh diberikan kepada pihak terpercaya untuk transaksi resmi. Hindari mempublikasikannya di media sosial.

  • Periksa mutasi rekening secara rutin
    Kebiasaan memantau aktivitas rekening dapat membantu mendeteksi transaksi yang mencurigakan sejak dini.

  • Gunakan fitur keamanan berlapis
    Pilih layanan perbankan digital yang memiliki autentikasi ganda, seperti OTP (One-Time Password) atau notifikasi real-time.

  • Update informasi soal modus terbaru
    Penipu kerap mengganti strategi. Mengikuti perkembangan kasus penipuan melalui kanal resmi perbankan atau otoritas keuangan bisa menjadi langkah bijak.

Laporkan Penipuan, Bantu Cegah Korban Berikutnya

Melaporkan tindak penipuan tidak hanya demi menyelamatkan dana pribadi, tetapi juga membantu pihak berwenang dalam memetakan pola kejahatan digital. Semakin cepat laporan disampaikan, peluang dana untuk diamankan akan semakin besar.

Dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap transaksi digital, kesadaran akan literasi keuangan dan keamanan data pribadi menjadi kebutuhan utama. Edukasi dan kehati-hatian merupakan tameng utama melawan para pelaku penipuan daring yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Sebelumnya

Acer Chromebook Plus 516 GE, Laptop AI Siap Hadapi Produktivitas dan Cloud Gaming

Selanjutnya

WhatsApp Siapkan Fitur Threaded Replies, Solusi Percakapan Grup Lebih Tertata

Pelita Digital