Beranda Warta Dorong Inovasi AI, Menkomdigi Tantang Generasi Muda Jadi Pemain Utama
Warta

Dorong Inovasi AI, Menkomdigi Tantang Generasi Muda Jadi Pemain Utama

Gambar : indonesia.go.id

Pelitadigital.com  – Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (AI) di dunia, Indonesia tidak ingin sekadar menjadi pasar bagi teknologi asing. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam pengembangan AI di Tanah Air.

“Kita tidak boleh hanya menjadi pasar bagi teknologi asing. Indonesia harus menjadi pemain utama, dan saya melihat langsung bahwa generasi muda kita siap menghadapi tantangan ini,” ujar Meutya dikutip dari DetikNews.

AI Cloud Competition merupakan ajang kompetisi AI tingkat SMK yang digagas oleh Amazon Web Services (AWS) bekerja sama dengan Kementerian Komdigi. Kompetisi ini bertujuan untuk mencetak talenta digital unggul yang mampu menciptakan inovasi berbasis kecerdasan buatan.

Mendorong Solusi AI untuk Masyarakat

Salah satu peserta kompetisi memperkenalkan aplikasi AI yang dikembangkannya untuk mendeteksi pola hidup sehat. Menanggapi inovasi tersebut, Meutya Hafid menilai bahwa teknologi ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di masyarakat.

Tidak hanya itu, Meutya juga menyoroti meningkatnya partisipasi perempuan dalam dunia AI. Ia menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam industri teknologi harus terus didorong.

“Lihat, semakin banyak perempuan yang mendalami AI. Ini tren yang harus kita dorong terus!” katanya dengan penuh semangat, menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam industri teknologi.

Talenta Muda Berkarya di AI Cloud Competition

Dalam kompetisi ini, para finalis mempresentasikan aplikasi berbasis AI yang mereka rancang menggunakan infrastruktur AWS. Dari total 30.000 peserta yang mendaftar, hanya lima tim terbaik yang berhasil mencapai babak final.

Tiga tim terbaik yang berhasil menjadi juara dalam kompetisi ini adalah:

  • Juara 1: WMS Team dari SMKN 1 Babelan
  • Juara 2: T-Secret dari SMKN 1 Karawang
  • Juara 3: Locativy dari SMKN 1 Karawang

Namun, Menkomdigi menekankan bahwa kompetisi ini bukan hanya tentang menang atau kalah, melainkan bagaimana anak-anak muda Indonesia terus belajar, berinovasi, dan berani mencoba hal baru dalam bidang AI.

“Karya-karya anak Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Kita harus terus belajar, berani mencoba, dan berinovasi. Indonesia membutuhkan kreativitas dan kemampuan kalian untuk melahirkan aplikasi-aplikasi digital berbasis kecerdasan artifisial,” tegasnya.

Acara ini ditutup dengan pesan motivasi dari Meutya Hafid kepada para peserta. “AI bukan lagi masa depan, tapi kenyataan. Kalian adalah generasi yang akan membawa Indonesia ke era keemasan teknologi,” pungkasnya.

Dengan adanya kompetisi semacam ini, diharapkan Indonesia dapat mencetak lebih banyak inovator muda yang siap bersaing di tingkat global dalam bidang kecerdasan buatan.

Sebelumnya

Lowongan Kerja Staff / Admin / Sales - PT. Siliki Interior Media

Selanjutnya

10 Cara Menaikkan Viewer YouTube Tanpa Ribet

Pelita Digital