Memahami Perbedaan Eksim dan Psoriasis untuk Perawatan Kulit yang Tepat

Pelitadigital.com – Eksim dan psoriasis seringkali disalahartikan sebagai kondisi kulit yang sama karena gejalanya yang serupa. Padahal, kedua penyakit kulit ini memiliki penyebab, gejala, dan pendekatan perawatan yang berbeda.
Memahami perbedaan antara eksim dan psoriasis sangat penting agar perawatan yang diberikan bisa lebih efektif.
Eksim atau dermatitis atopik adalah kondisi inflamasi kronis yang umumnya disebabkan oleh faktor genetik dan reaksi alergi.
Eksim sering dimulai sejak usia anak-anak dan dapat berlanjut hingga dewasa. Gejala utama eksim meliputi kulit kering, kemerahan, gatal, dan terkadang bercak kulit yang kasar atau bersisik.
Psoriasis, di sisi lain, adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan produksi sel kulit lebih cepat daripada biasanya. Kondisi ini membuat sel kulit menumpuk di permukaan, sehingga terlihat bersisik, tebal, dan kadang berwarna kemerahan.
Psoriasis umumnya muncul pada usia dewasa dan sering kali bersifat kronis dengan episode flare-up yang berulang. Salah satu perbedaan utama antara eksim dan psoriasis adalah lokasi dan bentuk bercak kulit yang muncul.
Menurut pafikabyalimo.org , eksim biasanya muncul di area tubuh yang memiliki lipatan, seperti di belakang lutut atau siku.
Pada anak-anak, eksim juga sering terlihat di area wajah. Sedangkan psoriasis sering muncul di area yang terlihat jelas, seperti kulit kepala, punggung bawah, lutut, dan siku.
Gejala gatal pada eksim biasanya lebih parah dibandingkan dengan psoriasis. Penderita eksim sering kali merasa ingin terus menggaruk area kulit yang teriritasi, yang dapat memperparah kondisi kulit.
Pada psoriasis, sensasi gatal tetap ada, namun bercak yang muncul lebih tebal dan sering kali tidak menimbulkan rasa gatal berlebihan.
Perawatan untuk eksim umumnya melibatkan penggunaan pelembap kulit, krim anti-inflamasi, dan menghindari alergen yang dapat memicu gejala.
Menurut Mayo Clinic, terapi sinar UV (fototerapi) juga sering digunakan untuk mengurangi gejala eksim parahsis memerlukan perawatan yang berbeda, seperti penggunaan obat-obatan sistemik yang menghambat respons imun tubuh.
Menurut National Psoriasis Foundation, terapi sistemik ini penting untuk mengendalikan peradangan di tubuh yang disebabkan oleh psoriasis . Fotot efektif dalam mengurangi gejala psoriasis, namun perlu dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit.
Kedua kondisi ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun gejalanya bisa dikendalikan dengan perawatan yang tepat.
Penting bagi pasien untuk berkonsultasi dengan dokter kulit agar diagnosis dan pengobatan yang diberikan sesuai dengan kondisi yang mereka alami.
Secara keseluruhan, perbedaan antara eksim dan psoriasis terletak pada penyebab, lokasi munculnya bercak kulit, dan metode perawatannya.
Memahami perbedaan ini membantu dalam menentukan langkah perawatan yang efektif sehingga penderita dapat mengelola kondisi kulitnya dengan lebih baik.