Beranda Gadget Motorola Edge 70 Smartphone Tipis dengan Klaim Ketangguhan, Mampukah Bersaing di Pasar Premium?
Gadget

Motorola Edge 70 Smartphone Tipis dengan Klaim Ketangguhan, Mampukah Bersaing di Pasar Premium?

PelitadigitalMotorola kembali menjadi sorotan berkat bocoran smartphone terbarunya, Motorola Edge 70, yang disebut sebagai salah satu ponsel paling tipis di kelasnya. Mengusung slogan “Impossibly Thin and Incredibly Tough”, perangkat ini tidak hanya menonjolkan desain ramping, tetapi juga menekankan sisi ketangguhan sebagai nilai jual utama.

Dengan perkiraan ketebalan sekitar 7 mm, Motorola Edge 70 tampil lebih ramping dibanding pendahulunya, Edge 60. Klaim ini sekaligus menempatkannya dalam persaingan langsung dengan beberapa brand besar yang lebih dulu mengedepankan desain ultra-slim.

Baca juga: Bocoran Motorola Moto G 2026 dan Moto G Play 2026, Hadir dengan Android 16 dan Baterai Jumbo

Desain Premium, Warna Elegan

Motorola Edge 70 kabarnya hadir dengan balutan kaca premium pada bagian belakang serta rangka aluminium kokoh untuk memperkuat kesan tangguh. Pilihan warna hijau elegan memberi nuansa modern yang sejalan dengan tren smartphone kelas menengah ke atas.

Detail kecil seperti aksen hijau limau pada modul kamera dan tombol samping semakin menegaskan karakter segar dan stylish. Motorola tampaknya ingin menarik konsumen yang mengutamakan desain, tetapi tidak mengabaikan aspek fungsionalitas.

Persaingan Ketat di Segmen Smartphone Tipis

Kehadiran Motorola Edge 70 langsung menempatkannya di arena persaingan ketat. Produk ini akan berhadapan dengan Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air, yang lebih dulu dikenal mengusung bodi tipis dan desain mewah.

Tidak hanya itu, brand asal Tiongkok seperti Tecno, Infinix, hingga Itel juga cukup agresif merilis seri ponsel tipis, seperti Tecno Spark Slim dan Itel S25 Ultra. Agar bisa bersaing, Motorola perlu menawarkan kombinasi desain tipis, harga lebih terjangkau, serta performa andal.

Modul Kamera Baru dan Layar Datar

Bocoran render menampilkan modul kamera berbentuk pulau dengan tiga lensa utama dan LED flash. Sensor utamanya diperkirakan berukuran 50 MP, mendukung hasil fotografi yang detail dan tajam.

Berbeda dari pendahulunya yang mengusung layar melengkung, Motorola Edge 70 justru beralih ke layar datar. Perubahan ini dinilai memberikan tampilan lebih sederhana, sekaligus meningkatkan kenyamanan penggunaan sehari-hari.

Selain itu, kerja sama Motorola dengan Pantone berpotensi menghadirkan varian warna eksklusif yang lebih beragam.

Harapan Performa dan Efisiensi

Meski belum ada pengumuman resmi, rumor menyebutkan Edge 70 akan menggunakan chipset MediaTek Dimensity 7000 series. Chipset ini diklaim mampu memberikan kinerja cepat sekaligus hemat daya.

Namun, desain tipis biasanya menjadi tantangan dalam menampung baterai berkapasitas besar. Motorola diyakini akan mengoptimalkan efisiensi daya agar Edge 70 tetap dapat menunjang aktivitas harian tanpa mengorbankan desain rampingnya.

Tantangan Motorola di Pasar Global

Tren smartphone tipis memang semakin diminati, tetapi konsumen masih menyimpan keraguan terhadap ketangguhan perangkat super ramping. Motorola harus membuktikan bahwa Edge 70 bukan hanya tipis, tetapi juga benar-benar kuat berkat penggunaan material premium.

Jika klaim “Impossibly Thin and Incredibly Tough” terbukti, Motorola berpeluang memperkuat posisinya di pasar global, terutama di segmen menengah premium yang persaingannya semakin kompetitif.

Motorola Edge 70 menjadi salah satu smartphone paling dinanti di tahun ini. Dengan desain ultra-tipis, modul kamera baru, serta potensi performa bertenaga, perangkat ini siap bersaing melawan raksasa teknologi lain.

Apabila Motorola mampu menjaga keseimbangan antara estetika, daya tahan, dan performa, Edge 70 berpeluang besar menjadi primadona baru di pasar smartphone tipis.

Sebelumnya

ASUS ExpertBook P3 Resmi Hadir di Indonesia, Laptop Bisnis AI dengan Prosesor Ryzen AI Pro 300

Selanjutnya

Realme 15 Series 5G Resmi Hadir, Usung Teknologi AI Edit Genie untuk Fotografi Malam

Pelita Digital