Beranda Pendidikan Pengertian Dhorof Makan dan Dhorof Zaman dan Contohnya dalam Nahwu
Pendidikan

Pengertian Dhorof Makan dan Dhorof Zaman dan Contohnya dalam Nahwu

Pelitadigital.com – Dalam ilmu nahwu, terdapat istilah penting yang sering muncul dalam penyusunan jumlah fi’liyah (kalimat kerja), yaitu dhorof. Pembahasan tentang dhorof makan dan dhorof zaman dan contohnya sangat penting karena keduanya berfungsi sebagai keterangan tempat dan waktu dalam kalimat bahasa Arab.

Artikel ini akan mengulas secara lengkap pengertian, pembagian, dan contoh-contohnya agar lebih mudah dipahami.

Apa Itu Dhorof?

Secara istilah, dhorof adalah isim (kata benda) yang menunjukkan keterangan waktu atau tempat dan dibaca nashab (manshub). Dalam ilmu nahwu, dhorof juga disebut sebagai maf’ul fihi karena menerangkan di mana atau kapan suatu perbuatan terjadi.

Para ulama nahwu menjelaskan bahwa dhorof disebut demikian karena mengandung makna tersimpan dari huruf في (fi) yang berarti “di” atau “pada”. Dari sini lahirlah dua jenis utama:

  • Dhorof Zaman → menerangkan waktu

  • Dhorof Makan → menerangkan tempat

Pengertian Dhorof Zaman

Dhorof zaman adalah isim manshub yang menjelaskan waktu terjadinya suatu perbuatan (fi’il). Kata ini harus menunjukkan makna waktu secara jelas maupun umum.

Syarat Dhorof Zaman

Agar suatu kata dapat disebut dhorof zaman, ia harus memenuhi kriteria berikut:

  1. Berbentuk isim (bukan fi’il atau huruf)

  2. Menunjukkan makna waktu

  3. Dibaca nashab (manshub)

  4. Mengandung makna تقدير حرف (fi) — “di/pada”

Contoh Kalimat Dhorof Zaman

Berikut beberapa contoh penggunaannya dalam jumlah fi’liyah:

  • أَذْهَبُ إِلَى الْمَدْرَسَةِ صَبَاحًا
    Aku pergi ke sekolah pada pagi hari.

  • أَزُورُكَ لَيْلَةً
    Aku akan menemuimu malam hari.

  • حَضَرْتُ يَوْمَ الْجُمْعَةِ
    Aku hadir pada hari Jumat.

  • سَأَعُودُ غَدًا
    Aku akan kembali besok.

Contoh Dhorof Zaman yang Populer

Kata Arti
اليَوْمَ hari ini
اللَّيْلَةَ malam ini
صَبَاحًا pagi hari
مَسَاءً sore hari
غَدًا besok
أَبَدًا selamanya
سَحَرًا waktu sebelum fajar
بُكْرَةً awal siang

Pembagian Dhorof Zaman

  1. Mukhtash (tertentu)
    Menunjukkan waktu yang jelas, seperti:
    سنة (satu tahun), شهر (satu bulan), ساعة (satu jam), يوم الخميس (hari Kamis).

  2. Mubham (umum/tidak terbatas)
    Menunjukkan waktu yang tidak terukur, seperti:
    لحظة (sesaat), قبل (sebelum), بعد (sesudah), حينًا (seketika).

Pengertian Dhorof Makan

Dhorof makan adalah isim manshub yang menerangkan lokasi atau tempat terjadinya suatu perbuatan.

Syarat Dhorof Makan

Supaya disebut dhorof makan, kata tersebut harus:

  1. Berbentuk isim (kata benda)

  2. Menunjukkan tempat

  3. Dibaca nashab

  4. Menyimpan makna huruf في (fi)

Contoh Penggunaan Dhorof Makan

  • جَلَسْتُ أَمَامَ الْمَسْجِدِ
    Aku duduk di depan masjid.

  • الكِتَابُ فَوْقَ المَكْتَبِ
    Buku itu ada di atas meja.

  • صَلَّيْتُ خَلْفَ الإِمَامِ
    Aku salat di belakang imam.

  • البَيْتُ وَرَاءَ المَسْجِدِ
    Rumah itu berada di belakang masjid.

Contoh Dhorof Makan yang Sering Dipakai

Kata Arti
أَمَامَ di depan
خَلْفَ di belakang
فَوْقَ di atas
تَحْتَ di bawah
عِنْدَ di dekat / di sisi
مَعَ bersama
حِذَاءَ menghadapi
نَحْوَ ke arah
هُنَا di sini
ثَمَّ di sana (jauh)

Pembagian Dhorof Makan

  1. Mukhtash (tertentu)
    Menunjukkan tempat spesifik, seperti:
    مسجد (masjid), مدرسة (sekolah), بيت (rumah), بلد (negeri), مكتب (kantor)

  2. Mubham (umum)
    Menunjukkan tempat yang tidak spesifik, seperti:
    أمام (depan), وراء (belakang), فوق (atas), تحت (bawah), عند (samping), هنا (sini)

Dhorof Mutashorif vs Ghoiru Mutashorif

1. Dhorof Mutashorif

Kata yang bisa berfungsi sebagai dhorof maupun posisi lain (khabar, fa’il, maf’ul, dll).
Contoh: سنة (tahun), شهر (bulan), ربيع (musim semi)

2. Dhorof Ghoiru Mutashorif

Kata yang hanya berfungsi sebagai dhorof dan selalu dibaca nashab.
Contoh:
قطّ، إذْ، أيان، أين، بينما، ذاتَ ليلة، صباحًا، عوض

Ada juga dhorof yang sering memakai huruf jar seperti:
قبل، بعد، عند، فوق، تحت، لدى، الآن، هنا، ثَمَّ، حيث

Kesimpulan

Pembahasan dhorof makan dan dhorof zaman dan contohnya sangat penting dalam memahami struktur kalimat bahasa Arab. Ringkasnya:

  • Dhorof = isim manshub sebagai keterangan waktu atau tempat, dengan makna tersembunyi dari huruf “في”.

  • Dhorof Zaman → menjelaskan kapan suatu perbuatan terjadi.

  • Dhorof Makan → menjelaskan di mana suatu perbuatan terjadi.

  • Keduanya memiliki bentuk mukhtash (tertentu) dan mubham (umum).

  • Ada dhorof yang fleksibel (mutashorif) dan ada yang hanya berfungsi sebagai dhorof saja (ghoiru mutashorif).

Dengan mengenali contoh-contohnya, memahami susunan kalimat dalam bahasa Arab akan jauh lebih mudah.

Sebelumnya

Lenovo Legion Pro 5i dan Legion 5i Resmi Hadir di Indonesia, Laptop Serba Bisa untuk Gamer dan Kreator Konten

Selanjutnya

15 Donghua Zero to Hero Terbaik dengan Kisah Perjuangan Paling Berkesan

Pelita Digital