Pelitadigital.com  – Pemikiran progresif muncul dari tokoh politik nasional, Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa upaya memperbaiki nasib bangsa tidak dapat dilakukan dengan sekedar menggerutu, mengomel, atau mencaci-maki.

Dilansir dari Detik.com Menurut Prabowo, kunci utama perubahan ada pada bangsa itu sendiri. Menyusul dukungan yang diberikan oleh Relawan Mata Hati Rakyat Indonesia (Matahari) 08, Prabowo menekankan pentingnya pemahaman politik yang benar di kalangan masyarakat.

“Politik, dalam arti ilmiah yang sebenarnya, adalah kehendak untuk memperbaiki kehidupan masyarakat. Sebagai warga negara, kita semua memiliki tanggung jawab dalam politik,” ujar Prabowo dalam sambutannya di Dewandaru, Jakarta Selatan.

Lebih lanjut, Prabowo membagikan pandangannya mengenai dua pilihan yang dihadapi warga negara saat melihat adanya ketidakbenaran dan ketidakadilan. Pilihan pertama, menggerutu dan mengomel. Sementara pilihan kedua, menyadari dan bertindak untuk memperbaiki situasi tersebut. “Ketika kita melihat sesuatu yang tidak benar atau tidak adil, kita harus memutuskan apakah kita ingin merenungi nasib kita atau mengambil tindakan untuk memperbaikinya,” ungkap Prabowo.

Dia juga menambahkan bahwa mengeluh atau mencaci maki bukanlah solusi. Sejarah telah menunjukkan bahwa kemajuan dan perubahan positif berasal dari tindakan nyata, bukan dari kata-kata kosong. “Ribuan tahun peradaban manusia telah mengajarkan kepada kita bahwa kemajuan tidak datang dari keluhan, melainkan dari tindakan,” tutup Prabowo.

Dengan pesan yang disampaikan oleh Prabowo, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami peran serta mereka dalam politik dan berkontribusi secara aktif untuk memperbaiki kehidupan bersama di Indonesia.

Baca Juga :   Demokrat Resmi Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Sumber : Detik.com

 

 

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *