Beranda Warta Snapdragon 695 : Apakah sebuah ‘Inovasi’ atau ‘Daur Ulang’ ?
Teknologi

Snapdragon 695 : Apakah sebuah ‘Inovasi’ atau ‘Daur Ulang’ ?

Pelitadigital.comSnapdragon mengeluarkan chipset Snapdragon 695 pada tahun 2021 untuk menambahkan produk mereka di pasar smartphone.

Hal Ini membuat orang-orang pada bertanya-tanya, apakah ini beneran inovasi baru atau cuma daur ulang saja? Qualcomm yang membuat Snapdragon ini sudah lama menjadi pemain utama di pasar smartphone dengan teknologi canggihnya.

Dengan Snapdragon 695 ini, perlu dilihat apakah membawa inovasi baru atau sekadar daur ulang teknologi lama.

 

Baca juga : Snapdragon 6 Gen 1: Teknologi Terbaru untuk Seri 6

 

Mengenal Snapdragon 695

Snapdragon 695 diperkenalkan untuk menggantikan seri sebelumnya, Snapdragon 6 Series. Mereka sangat mengutamakan konektivitas 5G-nya.

Selain konektivitas 5G-nya, performa dan efisiensi juga jadi sorotan utama. Berbeda dengan versi sebelumnya, chipset ini menjanjikan peningkatan yang bener-bener kentara buat prosesor dan grafisnya.

 

‘Recycle’ atau ‘Inovasi’?

Berikutnya yang jadi pertanyaan besar sekarang adalah apakah Snapdragon 695 ini benar-benar produk baru atau cuma didaur ulang dari model sebelumnya. Banyak yang ngeluh soal recycle karena dianggap cuma caranya menjual teknologi lama dengan nama baru.

Qualcomm sendiri juga menyebutnya sebagai “recycling”. Jadi intinya sih mereka mengambil teknologi yang sudah ada lalu dikasih sedikit sentuhan baru.

 

Upgrade dari Generasi Sebelumnya 

Walaupun banyak yang ribut soal Qualcomm ngejual Snapdragon 695, tapi sebenarnya chipset ini punya beberapa peningkatan yang lumayan dibanding versi sebelumnya.

Dengan prosesor core baru yang lebih efisien, chipset ini akan memberikan performa lebih bagus untuk berbagai aplikasi, baik buat main game atau buat kegiatan sehari-hari.

 

Perbandingan Snapdragon 696 dengan Snapdragon Seri 6 Sebelumnya

Misalnya, apabila kita membandingkan Snapdragon 695 dengan Snapdragon 6 Series yang generasi sebelumnya, bedanya tuh keliatan banget di arsitektur core sama penggunaan GPU-nya.

Chipset inu menggunakan arsitektur core yang lebih baru dan efisien, plus GPU yang lebih canggih. Jadi membuatnya lebih cepet dan mumpuni dalam menjalankan aplikasi dan mengolah grafis.

 

Dampaknya di Pasar Global

Keputusan Qualcomm mengeluarkan chipsetnya ini punya dampak yang sangat besar di pasar global, khususnya di segmen entry-level dan menengah. Mereka menjual teknologi 5G yang lebih murah, supaya bisa memancing permintaan di pasar yang lagi tumbuh pesat.

Tapi, mereka juga harus melawan persaingan ketat dari chipset MediaTek dan lainnya yang juga ingin mendominasi pasar yang sama.

 

Harapan dan Tantangan ke Depan

Harapan kedepannya ialah Snapdragon 695 bisa tetep jadi salah satu chipset paling top di kelasnya. Qualcomm harus terus inovatif dan membawa fitur tambahan yang benar-benar berarti untuk tetap unggul di pasar yang makin sengit ini.

Buat konsumen, sangat penting pilih smartphone yang menggunakan chipset ini dengan cerdas, sesuai dengan kebutuhan dan fitur-fitur yang ditawarin dengan perangkat itu.

 

Penutup

Soal Snapdragon 695 ini memperdebatkan apakah ini benar-benar inovasi atau cuma recycle sangat menarik buat dibahas dalam dunia teknologi semikonduktor sekarang. Qualcomm sebagai pemain utama harus tetap fokus pada membangun teknologi yang benar-benar baru buat menjawab tantangan pasar yang makin rumit dan ekspektasi konsumen yang makin tinggi.

Tapi, pada akhirnya, keputusannya ada di tangan kita sebagai pengguna, untuk menentukan apakah Snapdragon 695 ini cocok buat kebutuhan kita di era digital yang terus berkembang.

Sebelumnya

Mau Bikin Website Gampang? Ini Cara Buat Website di Wordpress Mudah!

Selanjutnya

Snapdragon Elite X: Terobosan Terbaru dalam Dunia Laptop

Pelita Digital