Waspada, Ini Tanda Akun Gmail Anda Sudah Diretas

Pelitadigital.com – Kasus peretasan masih menjadi ancaman serius di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Salah satu target yang kerap disasar peretas adalah akun Gmail, mengingat layanan ini terhubung langsung dengan berbagai produk Google seperti Drive, Photos, hingga YouTube.
Dilansir dari CNN Indonesia Pakar keamanan siber, Andi Kurniawan, menegaskan bahwa Gmail menyimpan banyak data penting sehingga menjadi pintu masuk strategis bagi peretas.
“Bukan hanya email, akun Google biasanya digunakan untuk login ke berbagai aplikasi dan layanan internet. Jadi, sekali akun diretas, dampaknya bisa meluas,” ujarnya.
Tanda-Tanda Akun Sudah Dibajak
Mengutip laman resmi Google, ada sejumlah indikasi yang bisa menjadi peringatan awal bahwa akun Gmail Anda tidak lagi aman:
-
Aktivitas mencurigakan
Google biasanya mengirimkan notifikasi apabila ada login tidak wajar, entah dari perangkat baru maupun lokasi berbeda. Selain itu, pengguna bisa menemukan adanya aktivitas finansial yang tidak sah di Google Play atau Chrome. -
Tidak lagi menerima email
Jika tiba-tiba kotak masuk sepi padahal biasanya aktif, ada kemungkinan akun sudah diambil alih. Dalam banyak kasus, kontak pengguna juga menerima spam atau email asing yang dikirim dari alamat tersebut. -
YouTube aktif tanpa sepengetahuan pengguna
Perubahan pada kanal YouTube yang terhubung dengan akun Google—seperti unggahan video, komentar, hingga penggantian nama channel—dapat menjadi sinyal kuat adanya peretasan. -
Pengaturan keamanan berubah
Hal yang patut dicurigai antara lain nomor telepon pemulihan yang berganti, email cadangan terhapus, hingga autentikasi dua faktor yang tiba-tiba dinonaktifkan. Jika perubahan itu terjadi tanpa tindakan pengguna, besar kemungkinan akun telah dibajak.
Cara Mencegah Peretasan
Meski terlihat mengkhawatirkan, pakar keamanan menekankan bahwa pengguna masih bisa meminimalisasi risiko.
“Gunakan sandi yang kuat, aktifkan verifikasi dua langkah, dan jangan pernah abaikan notifikasi login dari Google,” kata Andi.
Ia juga menambahkan, langkah cepat melaporkan aktivitas mencurigakan melalui fitur pemulihan akun dapat membantu mengurangi kerugian lebih lanjut.