Beranda Gaya Hidup Cara Menghindari dan Mengatasi Milia, Bintik Putih Kecil di Kulit Wajah
Gaya Hidup

Cara Menghindari dan Mengatasi Milia, Bintik Putih Kecil di Kulit Wajah

Gambar : Freepik

Pelitadigital.com – Milia merupakan bintik kecil berwarna putih yang sering muncul di kulit wajah dan sulit dihilangkan.

Bintik-bintik ini terbentuk akibat penumpukan keratin yang terperangkap di bawah permukaan kulit. Meskipun tidak berbahaya, milia seringkali mengganggu tampilan kulit dan membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri.

Milia biasanya muncul di sekitar area pipi, kelopak mata, dan hidung. Salah satu penyebab umum terbentuknya milia adalah penggunaan produk perawatan kulit yang berat dan menyumbat pori-pori.

Faktor-faktor lain seperti dilansir dari pafipapuabaratdaya.org , adalah paparan sinar matahari berlebih, luka bakar, atau penggunaan krim yang mengandung steroid juga dapat memperparah munculnya milia.

Menurut American Academy of Dermatology, milia sering terbentuk pada bayi dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu, tetapi pada orang dewasa, milia biasanya perlu perawatan khusus untuk menghilangkannyabeberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah dan mengatasi milia agar kulit tampak lebih bersih.

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan kulit dengan rutin membersihkan wajah dua kali sehari.

Penggunaan produk pembersih yang lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras dapat membantu mengurangi kemungkinan terbentuknya milia.

Selanjutnya, penting untuk memilih pelembap yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori, terutama bagi Anda yang memiliki jenis kulit berminyak.

Eksfoliasi secara rutin juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah terbentuknya milia. Proses eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya milia.

Namun, lakukan eksfoliasi dengan hati-hati dan jangan terlalu sering, karena kulit yang terlalu sering dieksfoliasi bisa iritasi dan rentan terhadap kerusakan. Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan krim retinoid dalam dosis yang disarankan oleh ahli dermatologi.

Retinoid membantu mempercepat proses regenerasi kulit, sehingga kulit menjadi lebih halus dan tidak mudah tersumbat. Bagi Anda yang ingin melakukan perawatan lebih intensif, ada beberapa prosedur klinis yang bisa dipertimbangkan untuk mengatasi milia.

Menurut Cleveland Clinic, salah satu metode yang efektif adalah prosedur ekstraksi oleh dokter kulit yang berlisensi . Promelibatkan pembuatan lubang kecil pada kulit untuk mengeluarkan milia yang terperangkap di bawah permukaan kulit.

Alternatif lain adalah menggunakan terapi laser atau cryotherapy, namun prosedur ini harus dilakukan oleh profesional yang berpengalaman.

Penting untuk diingat bahwa mencoba memencet milia sendiri sangat tidak disarankan. Memencet milia tanpa teknik yang benar dapat menyebabkan iritasi, infeksi, atau bahkan meninggalkan bekas luka permanen.

Jika Anda memiliki kecenderungan kulit sensitif atau berjerawat, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum mencoba produk atau perawatan baru. Menghindari paparan sinar matahari langsung dan menggunakan tabir surya juga sangat membantu dalam mencegah milia.

Tabir surya membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, yang bisa memperparah kondisi kulit dan memicu munculnya milia.

Dengan menjaga rutinitas perawatan kulit yang baik dan menghindari produk yang terlalu berat, milia dapat dicegah dan kulit wajah tetap terlihat sehat.

Bagi sebagian orang, penggunaan produk alami yang mengandung bahan seperti tea tree oil atau lidah buaya dapat membantu mencegah iritasi pada kulit.

Meskipun milia tidak berbahaya, konsultasi dengan ahli kulit dapat memberikan pemahaman lebih dalam tentang kondisi kulit Anda.

Sebelumnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengatasi Kulit Belang Akibat Terpapar Sinar Matahari

Selanjutnya

Panduan Mengatasi Bekas Jerawat yang Membandel dengan Bahan Alami

Pelita Digital