Beranda Info Risiko Infeksi Gigitan Hewan Laut seperti Ikan Pari atau Landak Laut
Info

Risiko Infeksi Gigitan Hewan Laut seperti Ikan Pari atau Landak Laut

Gambar : Freepik

Pelitadigital.com – Gigitan dari hewan laut, seperti ikan pari atau landak laut, dapat berisiko tinggi bagi kesehatan manusia.

Ketika berinteraksi dengan dunia bawah laut, manusia berisiko terkena gigitan dari berbagai jenis hewan laut yang berbahaya.
Ikan pari dan landak laut adalah dua contoh hewan laut yang memiliki potensi membahayakan kesehatan manusia.
Infeksi akibat gigitan hewan laut ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Ikan pari dan landak laut, meskipun terlihat tidak berbahaya, menyimpan potensi risiko besar bagi manusia.
Menurut PAFI Sibolga  gigitan atau sengatan dari kedua jenis hewan ini dapat menyebabkan infeksi serius yang dapat memperburuk kondisi kesehatan, bahkan berujung pada kematian jika tidak segera ditangani dengan baik.
Para ahli kesehatan laut menyarankan agar masyarakat yang beraktivitas di laut, terutama para penyelam dan peselancar, lebih berhati-hati dalam menjaga jarak dari hewan-hewan tersebut.

Ikan pari, dengan sengatnya yang tajam, dapat menyebabkan luka parah jika tersentuh atau diprovokasi oleh manusia.
Sengatan ikan pari mengandung racun yang dapat merusak jaringan tubuh dan menyebabkan infeksi pada area yang terkena.
Tidak jarang, jika racun ikan pari masuk ke dalam aliran darah, korban dapat mengalami kesulitan bernapas, pusing, bahkan kehilangan kesadaran.
Dalam beberapa kasus, infeksi dapat menyebabkan syok atau gangguan jantung yang mengancam nyawa.

Sementara itu, landak laut juga memiliki duri yang tajam dan beracun.
Duri landak laut mengandung racun yang dapat menyebabkan rasa sakit hebat, pembengkakan, dan infeksi pada luka yang terkena.
Duri-duri ini dapat menembus kulit manusia dengan mudah, dan jika tidak segera dibersihkan atau ditangani dengan tepat, dapat mengarah pada infeksi yang lebih parah, bahkan sepsis.

Menurut para ahli, infeksi akibat gigitan atau sengatan hewan laut ini biasanya terjadi karena terlambatnya penanganan medis atau kelalaian dalam perawatan luka.
Infeksi yang terjadi dapat diperburuk oleh kuman atau bakteri yang ada di air laut, sehingga mempercepat proses peradangan.
Beberapa infeksi dapat menyebar ke seluruh tubuh, menyebabkan demam tinggi dan gangguan organ, yang akhirnya memerlukan perawatan intensif.

Dokter spesialis penyakit tropis mengingatkan bahwa korban gigitan hewan laut harus segera mendapatkan pertolongan medis, termasuk pembersihan luka yang tepat.
Luka akibat sengatan ikan pari atau landak laut harus dicuci dengan bersih menggunakan air mengalir untuk menghilangkan racun atau bakteri yang mungkin masuk.
Obat-obatan penghilang rasa sakit dan antibiotik biasanya diberikan untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

Selain itu, korban juga bisa diberikan vaksin atau serum anti-racun jika diperlukan untuk mencegah efek racun yang lebih parah.
Penggunaan antibiotik sangat penting untuk menghindari terjadinya infeksi sekunder yang dapat memperburuk kondisi pasien.
Dalam kasus yang lebih ekstrem, korban mungkin memerlukan rawat inap dan observasi medis selama beberapa hari untuk memastikan kondisi tubuh kembali stabil.

Namun, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Salah satu langkah penting yang dapat diambil untuk menghindari gigitan atau sengatan hewan laut adalah dengan mengenakan pelindung tubuh seperti sepatu bot karet atau sarung tangan saat berenang di area yang diketahui banyak dihuni oleh hewan-hewan tersebut.
Selain itu, para penyelam atau pengunjung laut disarankan untuk lebih berhati-hati dan mengikuti instruksi dari pemandu yang berpengalaman untuk menghindari kontak langsung dengan hewan-hewan laut berbahaya ini.

Pendidikan dan kesadaran akan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh hewan-hewan laut juga sangat penting.
Para ahli terus mengingatkan masyarakat agar tidak panik saat berhadapan dengan hewan-hewan ini, namun tetap menjaga jarak dan mematuhi prosedur keselamatan yang ada.
Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah dampak yang lebih buruk dan mengurangi risiko komplikasi yang bisa terjadi akibat infeksi.

Dengan meningkatnya jumlah aktivitas wisata bawah laut, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko infeksi gigitan atau sengatan hewan laut.
Hal ini tidak hanya penting bagi keselamatan pribadi, tetapi juga untuk meminimalkan dampak negatif bagi ekosistem laut yang rentan terhadap kerusakan.
Melalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, masyarakat dapat menikmati keindahan laut tanpa harus mengorbankan kesehatan mereka.

Sebelumnya

Bahaya Penyakit Brucellosis dari Produk Susu Hewan yang Tidak Dipasteurisasi

Selanjutnya

Cara Melindungi Diri dari Gigitan Nyamuk yang Menyebarkan Virus Zika

Pelita Digital