AI Canva Kini Bisa Bahasa Indonesia, Desain Jadi Semudah Chatting

Pelitadigital.com – Canva kembali membuat gebrakan besar di dunia desain digital. Setelah lama dikenal sebagai platform desain serbaguna untuk pelajar hingga profesional, kini mereka resmi memperluas kemampuan AI percakapannya ke 16 bahasa baru termasuk Bahasa Indonesia.
Langkah ini menjadi angin segar bagi jutaan pengguna Tanah Air yang selama ini harus menggunakan bahasa Inggris saat memberi perintah ke AI Canva.
Cukup Ketik atau Ucapkan Ide Desain
Dengan pembaruan ini, pengguna tidak lagi harus paham istilah teknis seperti header layout, color palette, atau visual hierarchy. Cukup tulis:
“Buat poster acara seminar pendidikan yang modern tapi tetap ada nuansa tradisional,”
atau bahkan ucapkan langsung lewat fitur suara AI Canva akan menyusunnya secara otomatis.
Kemampuan percakapan ini tidak hanya untuk menghasilkan desain jadi, tapi juga bisa digunakan untuk:
-
Mencari referensi gaya visual,
-
Menyusun konten kampanye digital,
-
Menggabungkan berbagai konsep menjadi satu desain utuh tanpa membuka banyak tool lain.
Semua proses berlangsung langsung di dalam Canva, tanpa perlu berpindah aplikasi atau menyalin ide dari catatan terpisah.
Tak Hanya Bahasa, Tapi Juga Budaya Lokal
Selain mendukung 16 bahasa tambahan seperti Arab, Mandarin, Jepang, Hindi, hingga Portugis, Canva juga memperluas dukungan lokasi ke 31 negara baru. Artinya, AI Canva kini tidak hanya paham bahasa, tetapi juga konteks budaya.
Misalnya, saat pengguna Indonesia meminta desain bertema Ramadan atau Hari Kartini, AI dapat langsung memilih elemen visual yang sesuai seperti motif batik, masjid, atau warna khas perayaan lokal.
Co-founder sekaligus Chief Product Officer Canva, Cameron Adams menegaskan bahwa sebagian besar dari 240 juta pengguna Canva menggunakan bahasa selain Inggris. Karena itu, kemampuan AI yang selaras dengan budaya lokal menjadi fokus utama mereka.
AI Canva Beda dari Tools Lain
Di saat banyak layanan AI desain yang terpisah-pisah antara tool gambar, copywriting, hingga layouting, Canva justru menyatukannya dalam satu antarmuka percakapan intuitif. Pengguna cukup ngobrol — Canva yang mengeksekusi.
Keunggulan utama AI Canva:
Fitur | Keuntungan |
---|---|
Perintah lewat teks & suara | Cocok untuk pengguna non-desainer |
Dukungan 16+ bahasa lokal | Termasuk Bahasa Indonesia |
Relevansi budaya & lokasi | Desain terasa lebih “Indonesia banget” |
Integrasi langsung dengan pustaka Canva | Tak perlu cari aset visual manual |
Dampaknya untuk Pelaku Bisnis dan Kreator
Pembaruan ini bukan sekadar fitur tambahan — tetapi perubahan cara kerja. UMKM bisa membuat materi promosi lebih cepat, guru bisa menyiapkan presentasi lebih menarik, kreator konten bisa brainstorm visual hanya lewat percakapan.
Canva bergerak dari sekadar alat desain menjadi asisten kreatif berbasis bahasa alami.
Kesimpulannya, era desain tanpa ribet sudah tiba. Kalau dulu kita harus belajar desain supaya bisa berkarya, sekarang cukup ajak AI ngobrol — dan Canva yang kerjakan sisanya.
Tertarik mencoba? Coba saja ketik: “Buat slide presentasi pitching startup dengan gaya minimalis dan warna biru elegan.”
Lihat secepat apa AI Canva mengeksekusinya.