Katarak pada Mata: Gejala, Pengbotan Serta Pencegahanya

Pelitadigital.com – Anda mungkin sudah familiar dengan istilah ‘katarak’. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya apa penyebab utama dari katarak dan bagaimana cara mengurangi risikonya? Yuk, kita bahas lebih mendalam.
Apa Itu Katarak?
Katarak adalah kondisi medis yang biasa menyerang lensa mata, terutama di kalangan lansia. Saat terjadi katarak, lensa mata yang seharusnya jernih menjadi keruh, mengakibatkan penglihatan yang kabur. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini bisa menyebabkan kehilangan penglihatan atau bahkan kebutaan.
Apa Saja Penyebab Katarak?
Ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak:
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan katarak meningkatkan kemungkinan Anda mengalaminya.
- Kurang Nutrisi: Kekurangan asupan vitamin tertentu dapat mempengaruhi kesehatan mata.
- Penggunaan Steroid: Obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko katarak.
- Cedera Mata: Trauma langsung ke mata bisa memicu katarak.
- Infeksi Mata: Infeksi tertentu dapat menyebabkan inflamasi dan kerusakan pada lensa mata.
- Paparan Polutan Lingkungan: Polutan seperti asap kendaraan bisa merusak mata.
- Usia: Seiring bertambahnya usia, lensa mata mengalami degenerasi. Ini membuat orang yang berusia di atas 60 tahun lebih rentan terhadap katarak.
- Paparan Radiasi: Radiasi, termasuk sinar ultraviolet dari matahari, dapat merusak struktur lensa mata.
- Konsumsi Alkohol: Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa meningkatkan risiko katarak.
- Kebiasaan Merokok: Zat kimia dalam rokok bisa merusak mata.
- Penyakit Kronis: Penyakit seperti diabetes dan hipertensi dapat mempercepat terjadinya katarak.
- Obesitas: Kelebihan berat badan berkaitan dengan risiko kesehatan lain, termasuk katarak.
- Gangguan Mata: Kondisi seperti miopi dapat meningkatkan risiko katarak.
Gejala Katarak Pada Mata
Beberapa gejala yang mungkin Anda alami jika memiliki katarak antara lain:
- Penglihatan menjadi kabur.
- Sensitivitas tinggi terhadap cahaya.
- Persepsi warna berubah.
- Penglihatan ganda.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter spesialis mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pengobatan dan Pencegahan Katarak
Pengobatan Katarak
Pengobatan utama untuk katarak pada mata adalah dengan operasi. Jika Anda didiagnosis dengan katarak, tetapi kondisinya belum terlalu parah, dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk memantau perkembangan penyakit tersebut dan melakukan tindakan pencegahan tertentu. Namun, jika katarak telah mengganggu aktivitas sehari-hari Anda, operasi mungkin menjadi solusi terbaik.
Operasi katarak umumnya dilakukan dengan prosedur yang disebut phacoemulsification. Proses ini melibatkan pembuatan sayatan kecil di mata, di mana lensa mata yang keruh dipecahkan dan dihisap keluar. Kemudian, lensa buatan akan ditempatkan di posisi lensa asli.
Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi lokal dan pasien bisa pulang pada hari yang sama. Setelah operasi, penglihatan biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Namun, Anda mungkin perlu memakai kacamata baru sesuai dengan resep yang diberikan dokter.
Pencegahan Katarak
Meskipun faktor usia dan genetika tidak dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko katarak:
- Proteksi Mata dari Sinar Matahari: Selalu gunakan kacamata hitam dengan proteksi UV saat Anda berada di luar ruangan.
- Hentikan Kebiasaan Merokok: Merokok meningkatkan risiko Anda terkena katarak. Jika Anda kesulitan berhenti, minta bantuan profesional.
- Makan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran hijau, ikan, dan biji-bijian. Antioksidan seperti vitamin C dan E bisa melindungi mata Anda.
- Hindari Alkohol: Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang hingga tinggi dapat meningkatkan risiko Mata Katarak .
- Pemeriksaan Mata Rutin: Lakukan pemeriksaan mata setidaknya setahun sekali, terutama jika Anda berusia di atas 40 tahun.
Kesimpulan
Katarak adalah kondisi yang umumnya terjadi pada lansia, tetapi dengan pencegahan dan pengobatan yang tepat, Anda bisa mempertahankan penglihatan yang jernih. Selalu jaga kesehatan mata Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan penglihatan Anda.