Beranda Warta Politik Anies Jadi Calon Utama PDIP di Pilkada DKI? Begini Penjelasan Said Abdullah!
Politik

Anies Jadi Calon Utama PDIP di Pilkada DKI? Begini Penjelasan Said Abdullah!

Ketua DPP PDIP Said Abdullah (VIVA)

Pelitadigital.com – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah, mengungkapkan bahwa partainya masih terus berupaya mengusung Anies Baswedan dan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Meskipun demikian, Said menyadari adanya kemungkinan sulit jika Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah terkonsolidasi dengan kuat.

Dalam wawancaranya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Said menyatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan partai-partai lain sebelum tanggal 27 Agustus untuk mencari peluang. “Kami lagi berupaya sedemikian rupa masih dengan partai-partai lain sebisa mungkin sebelum tanggal 27 kami cari peluang. Kalau peluangnya dapat, kami akan bawa Anies sebagai orang pertama dan Hendi (Hendrar Prihadi) sebagai orang kedua,” ungkap Said.

Menurut Said, komunikasi dengan Anies Baswedan terkait pencalonan ini telah dilakukan sejak awal. “Sudah. Saya yang komunikasi (dengan Anies). Ya memang dari sejak awal Pak Anies yang Cagub. Kami akan orang keduanya,” ujar Said, menegaskan bahwa Anies tetap menjadi prioritas utama sebagai calon gubernur, sementara kader PDI Perjuangan akan diusulkan sebagai calon wakil gubernur.

Namun, Said juga tidak menutup kemungkinan bahwa PDI Perjuangan akan menghadapi tantangan besar jika tidak memiliki mitra koalisi di Jakarta. “Tapi kalau toh pada akhirnya kami tidak bisa, katakanlah, karena sudah KIM Plus terkonsolidate kami tidak punya kawan lagi untuk maju, ya apa boleh buat? Kami akan berbicara kepada rakyat pada waktunya mungkin oleh Pak Sekjen bahwa PDI Perjuangan tidak bisa mencalonkan untuk Pilkada DKI yang akan datang,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai potensi Anies Baswedan menjadi kader PDI Perjuangan, Said menegaskan bahwa pembicaraan mengenai hal tersebut masih jauh dari kenyataan. “Nggak. Belum, belum (arah Anies dimerahkan). Masa mau langsung menawarkan Pak Anies sebagai kader dan sebagainya, tidak. Kita tidak sampai sejauh itu. Kita akan mencari peluang-peluang yang mungkin masih bisa dilakukan,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan KIM Plus, meskipun PDI Perjuangan harus menghormati keputusan koalisi tersebut. “Kalau toh pada akhirnya pintu semua tertutup, karena KIM Plus sudah terkonsolidasi kan kami harus menghormati KIM Plus juga. Karena KIM Plus menghormati kami juga yang berupaya. Kan biasa seperti itu. Cara hormat menghormati di kami itu harus dijaga,” pungkas Said.

Sumber :Detik

Sebelumnya

5 Pernyataan Emosional Jessica Wongso Setelah Bebas Bersyarat

Selanjutnya

10 Perusahaan Administrasi Non-Niaga Internasional yang Berperan Penting dalam Mendukung Aktivitas Global

Pelita Digital