Pelitadigital.com – Ingin menjadi web developer ? ini dia definisi dan pembagian tugasnya. Perkembangan teknologi yang begitu pesat tidak bisa dihindari dan membawa cara pandang baru terhadap kehidupan manusia baik dalam sosial maupun kepentingan industry.

Meningkatkan pengguna internet menjadi peluang besar bagi para pelaku usaha untuk memasarkan produk kepada calon pembeli, atau bahkan untuk seorang tokoh juga bisa memanfaatkan teknologi internet ini untuk melakukan personal branding dalam rangka untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui internet.

Dalam hal ini website adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk melakukan publikasi dengan kepentingan tertentu sesuai yang Anda inginkan, misalnya dalam dunia bisnis, website dapat dimanfaatkan untuk pemasaran produk atau jasa yang dijual. Biasanya konten dari website ini berupa penjelasan produk serta manfaatnya dan mayoritas pelaku usaha memiliki website. Melihat bagaimana manfaat dan kegunaanya akhirnya banyak pelaku bisnis yang berbondong-bondong untuk membuat website, situasi ini tentu menjadi peluang bagus bagi para web developer.

Apa itu web developer

Web developer adalah seorang programmer yang membuat program dan aplikasi untuk world wide web, seorang web developer mengetahui bagaimana membuat website dari awal hingga siap dipakai, dan mampu untuk membuat layout serta fitur-fitur yang dibutuhkan. Atau secara garis besar web developer bisa dikatakan sebagai orang yang memiliki kemampuan dalam membuat dan mengelola website

Tugas Web Developer

Front End Developer

Front end merupakan bagian depan website yang dapat diakses oleh pengguna internet, apa yang terlihat ketika membuka website mulai dari warna, font tulisan hingga menu dropdown pada website semuanya diatur dengan menggunakan bahasa coding HTML, JavaScript dan CSS yang dikontrol di browser pemilik website. Inilah yang dimaksud dengan front end

Baca Juga :   8 Indikator Kepuasan Pelanggan Yang Pelaku Bisnis Harus Tahu

Front end developer merupakan orang yang memiliki kemampuan dalam mengatur tampilan depan website termasuk penyusunan dan pengelolaanya untuk membuat user interface dan user experience yang baik bagi pengguna website. Seorang front-end developer harus mampu memahami tiga bahasa pemrograman utama yaitu JavaScript, CSS dan HTML.

Selain memahami dengan baik ketiga bahasa pemrograman di atas, seorang front-end developer juga sebaiknya mengetahui framework seperti Bootstrap, Foundation, Backbone, AngularJS dan EmberJS untuk memastikan bahwa konten yang disajikan bagus untuk semua device

Kemampuan lain yang dibutuhkan oleh seorang front-end developer adalah memahami tentang Library seperti Jquery dan LESS yang menjadikan satu kode supaya digunakan dengan efisien selain itu memahami bahasa pemrograman Ajak juga dibutuhkan yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk JavaScript supaya halaman yang dimuat secara dinamis dengan mendownload data server background.

Biasanya Front-end developer bekerjasama dengan desainer untuk membuat mockups dari pengembangan hingga website jadi. Front-end developer yang sudah ahli juga bisa mengidentifikasi masalah apa yang ada [ada user experience dan memberikan solusi dan rekomendasi selama proses desain. seorang front-end developer harus mengetahui tujuan dari pembuatan websitenya supaya dapat membuat website yang sesuai dengan kebutuhan dari tujuan tersebut.

Back-end Developer

Back-end website terdiri dari sebuah server, database dan aplikasi. Back-end developer memiliki tanggung jawab untuk membangin dan mengelola teknologi yang mendukung ketika teknologi tersebut. Hal ini dilakukan supaya front-end website bisa dibuat

Baca Juga :   Panduan Praktis untuk Pembukuan Perusahaan yang Efisien

Dalam rangka memastikan komunikasi antara server, database dan aplikasi berjalan dengan baik, back-end developer menggunakan bahasa pemrograman server-side seperti Ruby, PHP, Python, Net dan Java sementara untuk membangun aplikasi dan tool menggunakan MySql, Oracle dan server SQL yang dibutuhkan untuk mencari, menyimpan atau mengubah data dan menyajikannya ke coding front-end.

Seorang back-end developer harus terbiasa dengan framework PHP seperti Zend, Symfony Dan CakePHP, pengalaman lain yang diperlukan adalah version control software seperti SVN, CVS atau git dan linux sebagai sistem pengembangan dan development. Tool ini digunakan untuk membuat kode yang bersih, portable dan terdokumentasi dengan baik.

Full-stack developer

Full-stack developer seorang yang bisa bekerja secara cross-functional dalam hal ini berarti memiliki kemampuan sebagai Front-end maupun Back-end developer. Dengan menguasainya keduanya tentu peluang kerja yang tersedia akan lebih banyak. Full-stack developer harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang cara kerja website seperti mengatur konfigurasi server linux, menulis API server-side menggunakan JavaScript untuk keperluan Front-end dan menggunakan CSS untuk mendesain website.

Dengan menggunakan bahasa pemrograman ini, seorang full-stack developer harus mampu untuk menemukan solusi terbaik terkait permasalahan untuk front-end maupun back-end atau bisa disimpulkan bawah full-stack developer adalah orang yang bertanggung jawab atas seluruh experience pengguna website mulai tampilan website hingga waktu loading website.

 

Baca Juga :   Inilah Game FPS Terbaik Android 2022, Gameplay Seru dan Menantang!

 

Dengan semakin meningkatnya industri digital dan teknologi bekerja dalam bidang web development menjadi salah satu pilihan pekerjaan yang menjanjikan. Saat ini banyak sekali para pelaku bisnis yang menawarkan lowongan pekerjaan untuk web developer untuk meningkatkan kualitas bisnisnya. info menarik lainya silahkan berkunjung ke Kelasteknisi.com

Baca Juga :

 

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *